Thursday, 7 June 2012

Gambar dan info tokoh-tokoh yang mati dengan hasil karya sendiri...

Gambar dan info tokoh-tokoh yang mati dengan hasil karya sendiri...

Teknologi memang membawa kemudahan kepada manusia. Namun bila tidak hati-hati, ia juga boleh membahayakan penggunanya. Discovery mengumpulkan kisah-kisah para penemu atau pemilik inovasi, yang meninggal dunia secara tragis  berkait dengan hasil ciptaan mereka sendiri. Berikut ini
para penemu atau pemilik inovasi yang mati oleh inovasinya sendiri.

1. James Heselden
Pada 26 September 2010, James Heselden, pemilik perusahaan Inggris Hesco Bastion, perusahaan yang memproduksi Segway, meninggal akibat mengendarai kenderaan roda dua itu. Menurut saksi, warga emas berusia 62 tahun itu terjatuh dari Segway dan tergelincir ke dalam jurang berkedalaman 30 kaki, hingga akhirnya jasad dan Segwaynya ditemukan di sungai, berhampiran kediamannya di West Yorkshire, England.



Segway
Ironisnya, kecelakaan tragis ini cuma selang sehari sebelum pengumuman sebuah riset yang mengungkapkan peningkatan angka kes kecederaan akibat kecelakaan Segway, yang majoriti korbannya adalah para pengendera Segway baru yang belum berpengalaman.

2. Harry Houdini



Harry Houdini 
Siapa tak kenal dengan sesilap mata ini. Harry Houdini, bukanlah pesilap mata yang menggunakan metod tradisional. Ia terkenal dengan perbagai trik jenius yang ia ciptakan. Namun, ternyata Houdini meninggal akibat penyakit usus gara-gara mempamerkan trik fizikal kepada penggemarnya. Sebelum memulai sebuah pertunjukan Houdini melakukan latihan menyerap pukulan-pukulan yang dilayangkan pada tubuh bagian atasnya tanpa terluka.Karena menuruti permintaan itu, penyakit usus yang telah dihidapi Houdini makin bertambah parah. Pada 31 Oktober 1926, Houdini yang saat itu berusia 52 tahun, meninggal akibat operasi usus gagal. Houdini dikubur dibaringkan pada kotak tempat ia biasanya mempertontonkan trik ilusi terkenalnya: “buried alive (dikubur hidup-hidup)”.

3. Marie Curie


Berkat penemuannya, Marie Curie menjadi wanita pemenang Anugerah Nobel pertama sekaligus menjadi orang pertama yang memenangkan dua penghargaan Nobel sekaligus. Namun, Curie juga merupakan korban dari penemuan dan eksperimennya sendiri; unsur radioaktif. Marie menemukan dua unsur radioaktif radium dan polonium. Ia giat sekali menggunakan radon, gas yang dihasilkan oleh unsur radium, untuk penyembuhan penyakit bagi para serdadu yang terluka pada perang dunia pertama.
Mary Curie
Lama kemudian, baru diketahui bahwa radon memiliki sisi yang mematikan. Setelah sekian lama berinteraksi dengan unsur mematikan itu, perlahan kesehatannya terus menurun. Akhirnya Curie meninggak pada 4 Juli 1934, di usia ke-66 tahun. Ia meninggal akibat anemia aplastic, satu keadaan di mana sumsum tulang tidak lagi memproduksi sel darah yang baru. Hari ini dunia  perubatan mencatatnya sebagai akibat dari paparan radiasi.

4. Thomas Andrews


Bangkai kapal Titanic di dasar laut Atlantik Utara 
Thomas Andrews adalah salah seorang arsitek kapal Titanic, berasal dari Ireland yang saat itu berusia 39 tahun. Sebagai seorang pembuat kapal yang bertugas mengawal kapal buatannya, Andrews turut dalam perjalanan perdana Titanic. Pada 15 April 1912, akhirnya, sampai akhir hayatnya, Thomas pun ‘mengiringi’ ajal kapal besar itu bersama para penumpang lainnya.

5. Horace Lawson Hunley


Hunley adalah seorang legislator, pengacara dan jurutera marin bagi tentara AS. Dan penemuan terkenalnya adalah: kapal selam, yang digunakan pada perang saudara Amerika Syarikat.
Horace Lawson Hunley, penemu Kapal selam pertama
Namun, saat itu penemuan Hunley memang belum memiliki standard pengamanan yang cukup bagi manusia. Lima dari sembilan anak buah kapal selam saat itu, meninggal pada misi penyelaman perdana.



Pada 15 Oktober 1863, Hunley sendiri pada akhirnya turut ambil bagian pada ujian kedua, yakni dengan misi penyerangan terhadap union di Charleston Harbour. Pada ujian kedua ini, semua kru kapal selam termasuk Hunley yang saat itu berusia 40 tahun, meninggal.

Anggota tentera berhasil mengambil bangkai kapal selam dan memperbaiki kapal selam ini. Pada ujian ketiga, akhirnya kapal selam berhasil menenggelamkan sebuah kapal milik Union.

Sayangnya, keberhasilan itu tak dapat dirayakan oleh para kru, mengingat pada akhirnya kapal selam itu tiba-tiba tenggelam bersama seluruh krunya. Setelah hilang selama 132 tahun, akhirnya jenazah Hunley ditemukan di dasar Lautan Atlantik, di dekat Charleston Harbour.

6. Alexander Bogdanov
Tidak ramai yang mengenal nama ini. Namun, temuannya sangat penting bagi dunia kedokteran: Bogdanov, yang juga seorang ahli ekonomi, profesor, dokter, dan pendiri Bolshevisme, mencuba untuk melakukan tranfusi darah secara terus menerus.
Pada 1928, Bogdanov berhasil mengujikan alat transfusi ini pada dirinya hingga 11 kantung. Namun, yang ke 12 ternyata gagal, Bogdanov kemudian meninggal. Para peneliti bersalahan pendapat mengenai penyebab meninggalnya ilmuwan 55 tahun itu. Ada yang mengatakan ia terkena penyakit infeksi darah, inkompatibitas jenis darah, atau sengaja bunuh diri.

7. William Bullock
William Bullock adalah pria kelahiran New York, tahun 1813, yang menemukan alat press cetak putar. Alat ini bekerja mencetak dengan memutar rol kertas secara berterusan.
Mesin pres cetak buatan William Bullock
Bullock dikatakan secara tak sengaja telah tertarik oleh putaran mesin. Kakinya luka oleh mesin ini.Setelah berusia 54 tahun beliau mengalami infeksi dan tak lama kemudian ia meninggal dengan kakinya yang telah membusuk.


CPJ@PK: Banyak pengajaran yang boleh dipetik daripada kisah-kisah seperti ini...Apa yang penting, hidup kita biarlah berbakti dan mati kita biarlah diredhoi.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts