Sumber: Ibnu Hasyim
Wanita Chechnya
CHECHNYA: Himbauan Muslim di wilayah Chechnya,
Rusia mulai menyentuh cara berpakaian di penjawat-penjawat awam pemerintahan
di negara tersebut.Lelaki penjawat awam negara di wilayah Chechnya diminta memakai pakaian Muslim.dan wanitanya diminta untuk mengenakan pakaian menutup aurat yang menutup kepala.
"Kami sarankan agar penjawat awan negara mengenakan jas dan dasi. Sementara perempuan mengenakan rok yang menutupi lutut mereka, serta mengenakan penutup kepala," sebut seorang pejabat Chechnya, Magomed Selimkhanov, seperti diberitakan Reuters, 9 Julai lalu.
Sementara setiap Jumaat, penjawat awam di wilayah Kaukasus itu diwajibkan memakai pakaian Muslim tradisional. Namun begitu, Selimkhanov mengingatkan himbauan itu adalah rekomendasi. Hal ini disindir oleh aktivis Hak Asasi Manusia Ruslan Badalov yang menyebut pakaian Muslim adalah sebahagian dari masalah yang muncul di Chechnya belakangan ini.
"Setiap tahun, pejabat Chechnya muncul dengan hal-hal baru yang serupa seperti yang berlaku sekarang," ujar Ruslan. "Ini adalah tradisi Kaukasus, namun hal ini tidak boleh dipaksa," tegasnya.
Islam di wilayah pegunungan Eurasia itu perlahan-lahan mulai bangkit. Sebab itu, Kremlin terus memantau kebangkitan Muslim Chechnya. Sejumlah pemerhati sedang meninjaunya, Pemerintah Chechnya bakal didesak memberikan otonomi khas ke wilayah majoriti Muslim tersebut. Kerana Islam di Chechnya sedang bangkit perlahan-lahan dari tidur panjangnya.
Sumber: Reuters
No comments:
Post a Comment